Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Sandiaga Uno Tidak Setuju Kegiatan Study Tour Dilarang! Ini Alasannya!

Sumber Gambar

Sandiaga Uno Tidak Setuju Kegiatan Study Tour Sekolah Dilarang, Lebih Baik Diperketat

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku tidak setuju dengan usulan larangan terhadap kegiatan study tour sekolah. Larangan ini muncul setelah insiden kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata yang membawa siswa SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu pekan lalu. Meskipun tragedi tersebut terjadi, Menparekraf menegaskan bahwa larangan study tour bukanlah solusi yang tepat. Sebaliknya, perlu dilakukan kajian mendalam untuk memperketat pengawasan dan memastikan keselamatan para siswa selama kegiatan belajar di luar kelas.

Semua pihak harus bekerja sama agar kegiatan study tour tetap bermanfaat bagi siswa tanpa mengorbankan keselamatan mereka. Semoga langkah-langkah yang diambil dapat menghindari insiden serupa di masa depan.

Setelah terjadi kecelakaan maut yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat, Pemerintah Daerah Jawa Barat meminta agar study tour hanya dilakukan dalam kota. Namun, Menparekraf Sandiaga Uno tidak setuju dengan adanya larangan study tour. Ia berpendapat bahwa bukan study tour yang harus diperketat, melainkan kelayakan kendaraan dan sumber daya manusianya. Sandiaga juga berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk memperketat aturan transportasi yang digunakan selama study tour.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap usulan penghapusan study tour di sekolah-sekolah menyusul kecelakaan tragis yang menimpa siswa SMK Lingga Kencana. Kecelakaan tersebut memang menjadi tragedi yang mengundang keprihatinan banyak pihak, namun Sandiaga menekankan bahwa solusi yang diambil harus lebih komprehensif daripada sekadar menghapuskan kegiatan edukatif ini. Menurutnya, study tour memiliki banyak manfaat yang signifikan bagi perkembangan siswa dan harus tetap dilaksanakan dengan peningkatan standar keselamatan.


Sumber Gambar

Sandiaga Uno berargumen bahwa study tour memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar di luar kelas dan memperoleh pengalaman langsung yang tidak bisa didapatkan dari buku teks saja. Ia percaya bahwa perjalanan edukatif ini membantu siswa memahami pelajaran secara kontekstual dan praktis, yang dapat meningkatkan minat dan motivasi mereka dalam belajar. Selain itu, study tour juga memungkinkan siswa untuk mengenal berbagai budaya, sejarah, dan industri di berbagai daerah, memperluas wawasan mereka tentang dunia luar.

Selain aspek edukatif, Sandiaga juga menekankan pentingnya study tour untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Kunjungan siswa ke berbagai destinasi wisata dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi daerah yang dikunjungi, membantu pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi. Ia berpendapat bahwa menghentikan study tour justru akan merugikan banyak pihak, terutama pelaku industri pariwisata lokal yang mengandalkan kunjungan dari sekolah-sekolah.

Namun, Sandiaga Uno juga menekankan bahwa keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan study tour. Ia mengusulkan agar ada peningkatan standar keselamatan dan pengawasan yang lebih ketat dalam pelaksanaan study tour. Misalnya, dengan memastikan bahwa transportasi yang digunakan memenuhi standar keselamatan, adanya pendamping yang memadai, serta rencana perjalanan yang terorganisir dengan baik. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan tragedi seperti yang terjadi pada siswa SMK Lingga Kencana tidak terulang lagi.

Dalam pandangannya, Sandiaga Uno mengajak semua pihak untuk bekerja sama mencari solusi terbaik yang tidak hanya menjamin keselamatan siswa tetapi juga mempertahankan manfaat edukatif dari study tour. Ia berharap agar kejadian tragis ini menjadi pelajaran penting untuk memperbaiki sistem dan prosedur pelaksanaan study tour, bukan sebagai alasan untuk menghapuskan kegiatan yang bermanfaat tersebut. Dengan demikian, siswa dapat terus menikmati pengalaman belajar yang berharga sekaligus terjamin keselamatannya selama perjalanan.

Sumber Valid (baca baik-baik): Link Referensi 1 , Link Referensi 2
pratzickivler
britaku
ardjoenalara
ardjoenalara dan 3 lainnya memberi reputasi
4
669
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
#1
Haruskah dilarang @replykgpt
britaku
britaku memberi reputasi
1
Tutup