https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ol-efek-kripto



Jakarta, CNBC Indonesia - Meredupnya penjualan mobil bukan hanya di diler mobil baru, namun juga penjualan mobil bekas. Padahal biasanya menuju Idul Fitri menjadi momentum penjualan mobil bekas mengalami kenaikan.
Namun, Sonny dari gerai Mobkas 25 Mobilindo yang berlokasi di Bez Auto Center Gading Serpong, Tangerang mengungkapkan bahwa kenaikan geliat penjualan yang diharapkan pedagang tidak terjadi di tahun ini.

"Namanya pemain otomotif itu setiap menjelang Lebaran, akhir tahun, sama tahun baru Itu kita ibaratnya kayak ulang tahun, setahun tiga kali. Dan pas ulang tahun kita dapat duit di situ. Penjualan naik lebih dari yang biasa jadi di Lebaran, Desember, sampai awal tahun baru. Sekarang, Lebaran, kemarin, apa, kaya gini-gini aja, flat," katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (15/5/2024).
.
Hal itu terlihat dari sepinya diler-diler atau bursa mobil bekas, misalnya di Mangga Dua Square hingga Gading Serpong. Padahal beberapa tahun lalu selalu ramai dikunjungi calon pembeli dalam memilih kendaraan yang diinginkan.

"Nggak ada kehidupan yang gimana-gimana. Ya biasa, kalau dilihat nih dari sejak Covid sampai sekarang, kayak dulu ke Mangga Dua banyak orang, jalanannya susah, sekarang kan kosong lompong. Memang banyak yang beralih ke online tapi kami pun jualan di online sama aja tidak bergerak banyak juga penjualannya," kata Sonny.

Hal itu menimbulkan pertanyaan mengenai arah uang masyarakat mengalir. Sonny menilai, penurunan daya beli masyarakat bukan menjadi satu-satunya faktor, melainkan budaya msayarakat yang mulai mengalihkan uangnya kepada investasi digital.

"Opini pribadi ya, saya melihatnya banyak orang yang menempatkan dananya ke dunia forex, ke dunia saham, dunia kripto, ke dunia yang ibaratnya main investasi digital semuanya. Jadi uang yang semula diarahkan ke sektor riil seperti mobil dan lainnya jadi menurun. Karena saya ngobrol dengan teman-teman yang jualan rumah, pengusaha restoran dan lain juga samanya sepi, teman yang jualan sembako bahan baku beras juga sepi padahal itu kebutuhan pokok, jadi uang di sektor riil ini ngga bergerak," ungkapnya.

Di segmen mobil baru juga terpantau masih lesu jika dibandingkan tahun 2023 lalu. Kondisi ini mengonfirmasi, penjualan mobil di Indonesia masih dalam tahap menuju pemulihan.

Hal itu terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Gaikindo mencatat penjualan mobil pada April lalu total wholesales yang dicetak para pabrikan sebanyak 48.637 unit, turun 34,9% dibanding bulan yang sama tahun lalu yang mencapai 74.724 unit.




Komen ts : kmrn planga plongo mania pas dikasih tau penjualan mobil menurun,mereka beralasan penjualan mobil bekas naik

Ini udah ada beritanya mungkin kali ini planga plongo mania beralasan orang2 beralih ke EV dan karpet terbang