Pemicu Banjir Bandang di Sumbar, BMKG Berikan Alasannya

Beranda
Komunitas
Entertainment
Gosip Nyok!
Pemicu Banjir Bandang di Sumbar, BMKG Berikan Alasannya

heavenlingga

13-05-2024 05:39

Pemicu Banjir Bandang di Sumbar, BMKG Berikan Alasannya

Warga melihat sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat. (Foto: Antara)

Bro, BMKG baru aja ngecek kalo hujan super deres dan lama banget jadi bikin banjir bandang campur lahar gunung ngerusak tiga kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, bilang kalo tanggal 8 Mei 2024 udah keliatan potensi hujan deres bisa banget nyampe di Sumatera Barat.

Dia ngomongin ini pas konferensi pers virtual dari Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu kemaren.

“Hujan gede banget gara-gara ada fenomena Sirkulasi Sinklonik, jadi awan-awan bisa terbentuk lebih gede dan anginnya juga jadi belok-belok,” katanya.

Nanggulangin situasi itu, tim Meteorologi BMKG langsung keluarin peringatan dini soal cuaca ekstrem yang bisa bikin bencana kayak banjir, longsor, gitu di Sumatera Barat.

Mereka minta masyarakat di Sumatera Barat, khususnya di daerah rawan bencana, buat waspada banget soal cuaca ekstrem dari tanggal 9-12 Mei 2024.

“Sampe kemarin (Sabtu, 11/5/2024) hujannya gede banget, di atas 150/200 mm, jadi banjir bandang sampe terjadi dan lahar dari Gunung Marapi ngerusak Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang,” kata Dwikorita.

Soal lahar gunung, dia jelasin kalo materialnya dari sisa erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu yang masih ada di lereng puncaknya, terus kebawa air sampe banjirin tiga kabupaten/kota itu.

“Jadi bukan pas itu Gunung Marapi meletus, tapi gara-gara hujannya deres banget. Dan bakal terus berlangsung sampe tanggal 22 Mei 2024 atau setidaknya tiga hari ke depan,” tambahnya.

Akibatnya, beberapa kecamatan di tiga kabupaten itu kena banjir bandang campur lahar Sabtu malam kemaren.

BNPB nyatain ada 27 orang meninggal, lebih dari 200 orang mengungsi, sama lebih dari 100 rumah dan fasilitas publik rusak parah.

Selain itu, ada tanah longsor yang nyebabin jalan putus dan ganggu lalu lintas. Di antaranya kayak di wilayah Malalak Kabupaten Agam (Jalan Penghubung Padang-Bukit Tinggi), Sitinjau Lauik Kabupaten Tanah Datar (Jalur penghubung Padang – Solok), Jalan Lembah Anai (jalur penghubung Bukit Tinggi-Padang).

Sumber : Link Referensi