Jakarta - Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) mendapat anggaran Rp 28,99 miliar dalam RAPBD 2018. PDIP DKI mengkritik anggaran sebesar itu dengan kecurigaan. Fraksi Gerindra DKI memiliki pandangan berbeda.

"Karena (PDIP) belum move on saja," kata Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI, Abdul Ghoni saat dimintai tanggapan oleh detikcom, Selasa (21/11/2017).

Menurutnya wajar saja ada partai yang tak sejalan dengan visi dan misi Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Ghoni bisa memaklumi pandangan PDIP yang memang bukan pendukung Anies-Sandiaga. Gerindra juga pernah bersikap menentang Gubernur-Wakil Gubernur saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memimpin Jakarta pada periode sebelumnya.

"Biar dinamis. Waktu zamannya Pak Ahok, kami juga sangat kritis. Sekarang gubernur ganti, saya pikir itu wajar," ujar Ghoni.

Dia juga mempersilakan PDIP mencermati rencana anggaran untuk TGUPP itu. Dia mengimbau PDIP menghilangkan kecurigaan terhadap anggaran itu.

"Itu bisa dicek," kata Ghoni.

Dia menilai pembentukan TGUPP sudah sesuai dengan janji politik Anies-Sandi. Diharapkan anggaran yang besar juga bisa membuat kerja-kerja pemenuhan janji politik bisa lebih cepat. Alasan penambahan personel TGUPP adalah latar belakang kenapa anggarannya menjadi membengkak 12 kali lipat ketimbang mata anggaran yang sama pada 2017.

"Dengan luas wilyah sebesar DKI, rasanya jumlah personel TGUPP sebelumnya kurang cukup. Jumlah penduduk DKI juga meningkat terus," kata dia.

Akan ada 73 orang yang masuk ke TGUPP. Sebelumnya ada 26 orang saja yang masuk TGUPP. Namun jumlah pasti penambahan personelnya juga belum pasti. Sandiaga Uno juga sudah menjelaskan soal hal ini.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DKI, Gembong Warsono menduga ada sesuatu di balik naiknya anggaran TGUPP ini.

"Yang kita baca seperti itu, jangan-jangan ada apa-apa seperti itu. Artinya kami Fraksi PDIP menyoroti itu jangan-jangan gitu loh. Tapi kan ini baru praduga tapi nanti di pembahasan di komisi nanti baru kita perdalam," kata Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (20/11).

=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
astagfirullah, Untung ga Jadi Presiden Junjungannya , Ntar pas di Kritik , Tau2 Ilang Terus Di Bacotin : Belon Move On
ini Partai Isinya Orang bodoh Semua